Dakwah Islam di Indonesia telah mengukir sejarah panjang dan kaya selama berabad-abad. Sejak kedatangan agama Islam di Nusantara pada abad ke-7, para ulama dan dai telah gigih dalam menyebarkan ajaran-ajaran Islam di berbagai pelosok negeri.
Menurut Prof. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah Islam Indonesia, “Dakwah Islam di Indonesia memiliki ciri khas yang unik, yaitu toleransi dan kerukunan antar umat beragama.” Hal ini terlihat dari proses penyebaran Islam yang tidak pernah menggunakan cara-cara paksaan, melainkan dengan memberikan contoh teladan yang baik kepada masyarakat sekitar.
Salah satu tokoh yang terkenal dalam mengukir sejarah dakwah Islam di Indonesia adalah Sunan Kalijaga. Beliau dikenal sebagai ulama yang sangat memperhatikan nilai-nilai lokal dalam menyebarkan ajaran Islam. Hal ini terbukti dari petuah beliau yang mengatakan, “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.” (Di depan memberikan contoh, di tengah membangun semangat, di belakang memberikan dorongan). Sunan Kalijaga berhasil membangun masjid-masjid yang menjadi pusat dakwah Islam di Jawa.
Dakwah Islam di Indonesia juga mengalami perkembangan pesat seiring dengan masuknya era modernisasi. Menurut Dr. Moch. Nur Ichwan, seorang peneliti sejarah Islam di Indonesia, “Dakwah Islam saat ini harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman agar tetap relevan dan tidak ketinggalan jaman.” Hal ini terlihat dari maraknya dakwah melalui media sosial dan teknologi informasi yang dilakukan oleh para dai muda.
Dengan semangat mengukir sejarah dakwah Islam di Indonesia, para ulama dan dai terus berjuang untuk menegakkan nilai-nilai Islam di tengah-tengah masyarakat yang plural. Mereka percaya bahwa dakwah bukanlah hanya tentang menyebarkan ajaran agama, tetapi juga tentang membangun kedamaian dan keadilan di bumi Nusantara. Semoga dakwah Islam di Indonesia terus berkembang dan memberikan manfaat bagi semua umat.