Keterampilan santri dalam mengejaga nilai-nilai keislaman merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian seorang muslim. Santri merupakan orang-orang yang sedang belajar dan mendalami ajaran agama Islam, sehingga keterampilan mereka dalam mempertahankan nilai-nilai keislaman harus terus diasah.
Menurut KH. Hasyim Muzadi, seorang ulama ternama, “Keterampilan santri dalam mengejaga nilai-nilai keislaman tidak hanya terlihat dari ibadah semata, tetapi juga dari perilaku sehari-hari. Santri harus mampu menjaga akhlak mulia, menghormati sesama, dan menghindari perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam.”
Salah satu keterampilan yang penting bagi santri dalam menjaga nilai-nilai keislaman adalah kedisiplinan. KH. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI, mengatakan, “Kedisiplinan merupakan pondasi utama dalam mempertahankan nilai-nilai keislaman. Santri yang disiplin akan mampu menjalankan ibadah dengan baik dan menjauhi perbuatan maksiat.”
Selain kedisiplinan, keterampilan santri dalam mengejaga nilai-nilai keislaman juga meliputi kecerdasan emosional dan sosial. Menurut Ustaz Yusuf Mansur, seorang motivator dan pengusaha sukses, “Santri yang memiliki kecerdasan emosional dan sosial yang tinggi akan mampu memahami dan meresapi ajaran Islam dengan lebih baik. Mereka juga akan mampu berinteraksi dengan baik dengan lingkungan sekitar.”
Dalam konteks pendidikan Islam, keterampilan santri dalam mengejaga nilai-nilai keislaman juga mencakup kemampuan dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan benar. Menurut KH. Anwar Zahid, seorang penceramah kondang, “Santri harus mampu memahami ajaran Islam secara mendalam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa pemahaman dan amal yang benar, nilai-nilai keislaman tidak akan terjaga dengan baik.”
Dengan demikian, keterampilan santri dalam mengejaga nilai-nilai keislaman merupakan hal yang sangat penting dalam memperkuat identitas keislaman dan membangun karakter yang kuat. Seluruh komponen pendidikan Islam, baik di pesantren maupun di sekolah-sekolah agama, harus memberikan perhatian yang cukup untuk mengembangkan keterampilan ini pada santri agar mereka dapat menjadi generasi penerus yang baik dan berakhlak mulia.