Pendidikan agama memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sikap toleransi dan kebhinekaan di masyarakat. Menurut Ahmad Syafii Maarif, seorang pakar pendidikan agama, “peran pendidikan agama dalam membangun toleransi dan kebhinekaan sangatlah vital, karena melalui pendidikan agama, individu dapat belajar untuk menghargai perbedaan dan memahami bahwa setiap manusia memiliki hak yang sama untuk berkeyakinan.”
Pendidikan agama tidak hanya memberikan pengetahuan tentang ajaran agama tertentu, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai universal seperti kasih sayang, saling menghormati, dan menghargai perbedaan. Dengan demikian, pendidikan agama dapat menjadi sarana untuk mengurangi konflik antar umat beragama dan memperkuat rasa persatuan dalam keberagaman.
Menurut Maria Ulfah, seorang ahli pendidikan agama, “melalui pendidikan agama, kita dapat membentuk karakter yang toleran dan menghargai keberagaman, sehingga masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai tanpa ada diskriminasi atau intoleransi.”
Namun, peran pendidikan agama dalam membangun toleransi dan kebhinekaan masih seringkali terabaikan di beberapa negara. Banyak kurikulum pendidikan agama yang cenderung mengajarkan pemahaman sempit tentang ajaran agama tertentu dan kurang memberikan ruang untuk memahami dan menghargai perbedaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya konflik antar umat beragama dan meningkatkan ketegangan sosial di masyarakat.
Untuk itu, penting bagi pemerintah dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan peran pendidikan agama dalam membangun toleransi dan kebhinekaan. Diperlukan pendekatan yang inklusif dan menyeluruh dalam mengintegrasikan nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan dalam kurikulum pendidikan agama. Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki sikap terbuka, toleran, dan menghargai keberagaman.
Sebagaimana disampaikan oleh Soetanto Soeharman, seorang ahli pendidikan, “pendidikan agama yang baik harus mampu membentuk karakter yang toleran dan menghargai keberagaman, sehingga masyarakat dapat hidup dalam damai dan harmoni meskipun memiliki keyakinan yang berbeda.” Peran pendidikan agama dalam membangun toleransi dan kebhinekaan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera.