Menelusuri Karya Seni Islami di Nusantara


Menelusuri karya seni Islami di Nusantara memang merupakan suatu petualangan yang menarik. Seni Islam di Indonesia memiliki kekayaan dan keindahan yang tidak kalah dengan karya seni Islam di negara-negara lain. Dari Aceh hingga Papua, jejak seni Islam bisa ditemukan dengan mudah.

Salah satu pakar seni Islam, Prof. Dr. Achmad Sanusi, mengatakan bahwa seni Islam di Nusantara memiliki ciri khas yang unik. “Karya seni Islam di Indonesia seringkali menggabungkan unsur-unsur lokal dengan nilai-nilai Islam. Hal ini menjadikan seni Islam di Nusantara begitu beragam dan menarik untuk dipelajari,” ujarnya.

Dalam menelusuri karya seni Islam di Nusantara, kita bisa menemukan berbagai macam jenis seni, mulai dari arsitektur, kaligrafi, seni ukir, hingga seni lukis. Setiap karya seni tersebut memiliki keindahan dan makna yang mendalam.

Menurut Dr. Dian Hadi, Direktur Museum Nasional, “Melalui karya seni Islam, kita bisa memahami nilai-nilai dan ajaran Islam secara lebih mendalam. Seni Islam bukan hanya sekedar bentuk estetika, namun juga sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan.”

Salah satu contoh karya seni Islam di Nusantara yang terkenal adalah relief masjid-masjid kuno di Jawa. Relief-relief yang menghiasi dinding-dinding masjid tersebut seringkali menggambarkan cerita-cerita dari Al-Quran atau hadis Nabi Muhammad SAW. Keindahan dan kejernihan relief tersebut menunjukkan kepiawaian para pengrajin seni pada masa itu.

Dalam menelusuri karya seni Islam di Nusantara, kita juga tidak boleh melupakan pengaruh dari budaya lokal. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Slamet Muljana, “Seni Islam di Indonesia selalu terbuka terhadap pengaruh dari budaya-budaya sekitarnya. Hal ini menjadikan seni Islam di Nusantara begitu beragam dan kaya akan makna.”

Dengan demikian, menelusuri karya seni Islam di Nusantara bukan hanya sekedar melihat keindahan visualnya, namun juga merupakan sebuah perjalanan untuk memahami sejarah, budaya, dan nilai-nilai keislaman di Indonesia. Semakin dalam kita menjelajahi karya seni Islam di Nusantara, semakin banyak hal yang bisa kita pelajari dan kita pahami.

Peran Orang Tua dalam Mendukung Ekstrakurikuler Islami Anak


Peran orang tua dalam mendukung ekstrakurikuler Islami anak sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak. Ekstrakurikuler Islami memberikan nilai-nilai keagamaan dan moral yang akan membantu anak dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Menurut M. Alwi Dahlan, seorang pakar pendidikan Islam, “Peran orang tua dalam mendukung ekstrakurikuler Islami anak tidak boleh dianggap remeh. Mereka harus aktif terlibat dalam kegiatan anak dan memberikan dorongan serta dukungan agar anak bisa berkembang secara optimal.”

Orang tua harus memahami pentingnya ekstrakurikuler Islami sebagai sarana untuk mendidik anak dalam nilai-nilai agama. Dengan mengikuti kegiatan seperti pengajian, tadarusan, atau kegiatan Islami lainnya, anak akan lebih mendalami ajaran agama dan memperkuat iman mereka.

Selain itu, dengan mendukung ekstrakurikuler Islami anak, orang tua juga dapat memperkuat hubungan keluarga dalam kebersamaan melakukan kegiatan keagamaan. Hal ini akan memberikan dampak positif dalam pembentukan keluarga yang harmonis dan penuh keberkahan.

Dr. Aisyah, seorang psikolog anak, mengatakan bahwa “Anak yang mendapat dukungan orang tua dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Islami cenderung memiliki kepribadian yang lebih baik, karena mereka sudah terbiasa dengan nilai-nilai agama sejak dini.”

Oleh karena itu, sebagai orang tua, mari kita aktif terlibat dalam mendukung anak dalam mengikuti ekstrakurikuler Islami. Jadikan kegiatan keagamaan sebagai bagian penting dalam kehidupan anak, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia dan berbakti kepada Tuhan.